This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 01 Februari 2014




Atjeh dan Kearifan Lokalnya



Udep Merde’ka, mate syahid;
langet sihet awan peutimang,
bumoe reunggang ujeun perata,
salah narit peudeng peuteupat,
salah seunambat teupuro dumna
(Sultan Alaidin Mahmud Syah)
BAGAIMANA Aceh melihat diri sendiri sebagai Aceh? begitu pertanyaan Hasan Tiro saat mengawali menulis bukunya Aceh di Mata Dunia. Terlepas pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Hasan Tiro sebagai bentuk motivasi perlawanan terhadap ‘penjajahan’ oleh Indonesia kepada Aceh, pertanyaan tersebut merupakan jawaban atas hipotesis tentang siapa kita (Aceh) dan bagaimana kita menjaga dan melestarikan Aceh serta kearifan lokal dan budayanya.
Tanggung jawab atas jawaban dari pertanyaan itu jelas ditujukan kepada kita selaku generasi baru, pemuda. Dan untuk menjawab itu, tentu kita harus memahami bagaimana perjalanan sejarah siapa sebenarnya bangsa ini, apa kearifan lokal yang dimilikinya dan apa saja nilai kebudayaannya. Sehingga kita mampu menatap siapa kita dimasa yang akan datang dan kemudian akan terus merawatnya.