Agricultur



HAMA DAN PENYAKIT UTAMA KAKAO
Ada banyak sekali ragam hama dan penyakit yang menyerang tanamna kako, namun di Indonesia ada beberapa jenis harus di awasi. Hama – hama dan penyakit inilah yang bertanggung jawab atas penurunan produksi kakao dan penurunan pendapatan petani di Indonesi. Karena kakao adalah bisnis kita perlu secara sistematis menaggulani dan menanggulangi hama – hama penyakit tersebut, sebelum mereka menghancurkan hasil panen kita.

A. HAMA
1.      PBK (Penggerek Buah Kakao)
            PBK menyebabkan biji- biji kakao berdempetan dan juga menguragi kadar lemak, keunggulan dari biji – biji kakao sebenarnya terletak pada kadar lemaknya yang dapat di olah menjadi mentega dan coklat. Namun kadar lemak dari biji – biji kakao yang berasal dari sulawesi telah mengalami penurunan sebesar 4 – 5 % akibat dari PBK.
Ø  Silkus hidup PBK
            Siklus hidup hama PBk dimulai dari telur yang berubah menjadi Larva, kemudian pupa dan menjadi imago yang akan berkembangbiak dan memulai siklus hidup lagi, satu ekor imago PBK akan menghasilkan 100 – 200 telur selama masa hidupnya yang pendek sekitar 5 – 7 hari. Telur - telur tersebut disebar oleh imago dewasa dipermukaan buah – buah kakao yang berusia 3 – 4 bulan. Dalam kurun waktu satu minggu keluarlahlah larva – larva PBK yang lantas menggerek masuk kedalam buah kakao, larva tersebut tumbuh dewasa didalam buah, melahap plasenta dan daging buah yang membungkus biji kakao setelah kira – kira 2 minggu berpesta pora didalam buah kakao, larva dewasa akan menggerek keluar dan turun dengan menggunakan benang halus dan tipis, mencari tempat yang gelap dan bersembunyi untuk menempelkan dirinya dibawah daun yang bersembunyi itu larva menggulung diri menjadi kepompong atau pupa dan keluar seminggu kemudian menjadi ngenget atau imago, imago tersebut akan terbang dan hinggap ke buah – buah kakao untuk meneruskan siklus pengerusakannya.
Ø  Gejala
Buah yang terjangkit PBK akan terlihat matang sebelum waktunya namun warnanya tidak merata, bagian dalam buah yang sudah dimakan larva PBK akan berwarna cokelat kehitaman dan ada garis bekas lubang gerekan larva dan biji – bijinya akan sulit untuk dikeluarakan. Biji – biji PBK berukuran kecil, dempet, rendah kadar lemaknya begitu juga dengan harga jualnya.
Ø  Pencegahan
Pencegahan larva PBK antara lain dengan cara menerapkan PsPSP secara rajin dan teratur.
·         Panen sering bisa menghentikan siklus hidup hama PBK maka sebaiknya dilakukan sepanjang tahun termasuk diluar musim panen raya.
·         Pemangkasan membiarkan sinar matahari dan sirkulasi udara masuk,
·         selanjutnya sanitasi daun mengurangi tempat gelap dan tersembunyi yang bisa menjadi rumah pupa PBK.
·         Pemupukan dapat membantu memperkuat pohon kakao dan mengurangi serangan PBK.
Selain metode PsPSP dapat degunakan juga metode serungitasi/Kondonisasi pada buah yang sudah berumur 2 bulan keatas dengan tujuan agar imago PBK tidak dapat meletakkan telurnya pada alur – alur buah kakao. Waktu penyelubungan biasanya dilakukan pada musim kemarau sebab kalau pada musim hujan dikhawatirkan penyelubungan akan menyebabkan busuk buah.
2.      HELOPELTIS
            Hellopeltis menyerang pohon kakao yang lemah bisa karena sinar matahari yang berlebihan, hama atau penyakit lain. Berbeda dengan PBK, hellopeltis menyerang buah kakao dari luar.
Ø  Gejala
 Ngengat hellopeltis menyedot air dan nutrisi dari kulit buah kakao dan biasanya hellopeltis lebih tertarik pada buah yang masih muda, lalu meninggalkan bibitik – bintik hitam bekas penyedotan air yang dibutuhkan oleh buah kakao untuk berkembang. Hellopeltis sangat berbahaya bila menyerang dalam jumlah yang  besar, karena mereka juga akan menyerang tunas dan ujung – ujung daun.
Ø  Pencegahan
·         Menbudidayakan semut hitam dipohon kakao.
·         Penyelubungan seperti halnya cara untuk mencegah serangan PBK.
            Namun cara terbaik untuk menyingkirkan hellopeltis adalah PsPSP, dengan pengaturan pohon pelindung yang tepat dan pemupukan, akan memperkuat kembali kondisi pohon kakao dan mengungi kemungkinan serangan hellopeltis
3.      Penggerek Batang
            Penggerek batang merusak pohon kakao saat menjadi larva, masa hidup penggerek batang dewasa sangat singkat namun sang betina bisa bertelur hingga 1000 telur/hari. Dengan cara meletakkan telurnya secara acak dicelah kulit kayu. Ketika telur mebetas larva dengan cepat menggerek batang pohon. Penggerek batang hidup sebagai larva selama 2 – 5 bulan dan terus menggerek makanan pada pusat aliran nutrisi pada pohon kakao.
Ø  Gejala
            Dapat dilihat pada mulut lubang sampai ujung cabang yang telah kering dan mati. Larva tersebut juga meninggalkan jejak kotoran serangga dan bubuk kayu saat menggerek lubang dipohon.
Ø  Pencegahan
                        Pencegahan awal penggerek batang adalah dengan cara pemupukan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan pohon agar larva sulit melakukan penetrasi. Cabang – cabang yang terserang penggerak harus segera dipangkas.
Ø  Pengendalian
                        Pada masa menjadi pupa yang berlangsung selama satu bulan, hama ini diam didekat mulut lubang yang disiapkan untuk keluar ketika dewasa nanti, pada masa ini cara terbaik untuk membasmi penggerek batang adalah dengan menyemprot lubang menggunakan air garam atau air sabun.
B. PENYAKIT
1. Busuk Buah Dan Kenker Batang.
                        Salah satu penyakit yang tidak disebabkan oleh hama adalah busuk buah yang bisa berkembang menjadi kanker batang, keduanya disebabkan oleh jamur yang tumbuh ditempat yang telalu lembab dan penyebarannya melalui air, semut, tikus dan sejenisnya. Busuk buah menghancurkan buah kakao dengan cepat.
Ø  Gejala
                        Dampaknya berawal dari bagian tengah buah, dibawah, diatas atau kombinasi dari semuanya dan terlihat seperti bercak – bercak coklat kehitaman, dengan tingkat kelembaban yang lebih bercak tersebut dapat menyebar keseluruh buah dan menjadikannya berwarna hitam total, busuk, basah dan lembek bila disentuh. Infeksi tersebut juga menyerang tunas – tunas muda yang mengakibatkan buah – buah yang keluar dari tunas tersebut selama dua musim panen otomatis akan terinfeksi juga. Bila hal itu terjadi maka buah yang terifeksi harus dibuang secepatnya.
                        Kanker batang biasanya terjadi setelah busuk buah, walaupun tidak selalu demikian, penyebab kedua penyakit ini adalah jamur yang sama. Pohon yang terserang kakenker batang tidak akan menghasiklan biji yang berkualitas, kanker ini menyebar dibawah kulit batang dan akan terlihat seperti luka berair dipermukaan, bila kulit tersebut disayat maka dibaliknya akan terlihat berwarna cokelat. Batang yang terserang penyakit ini juga rentan diserang rayab jika tidak diobati secepatnya maka kanker ini akan membunuh pohon.
Ø  Pengendalian
                        Pengendalian dengan cara menbuka bagian kulit batang yang terserang kanker sampai menemukan bagian dalam batang yang masih sehat, perkembangan kanker tersebut dapat dihentikan dengan mengolesi campuran kunyit dan air.
Ø  Pencegahan
                        Busuk buah dan kanker batang keduanya merupakan penyakit berbahaya karena penyebarannya terlalu cepat, jadi PsPSP adalah tindakan pencegahan yang penting. Mengingat kelembaban yang lebih berperan besar sebagai penyebab kedua penyakit ini maka pohon kakao berserta pohon pelindung yang lain harus rajin dipangkas untuk memudahkan sinar matahari dan udara masuk ke areal kebun. Lakukan panen sering dan sanitasi secara  teratur, buanglah buah – buah yang berpenyakit tersebut dari pohon ataupun yang tergeletak ditanah kemudian timbun, tindakan ini penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur ini dimasa mendatang lakukan pemupukan secara teratur untuk membuat pohon jadi sehat, kuat dan kabal terhadap penyakit. Cara lain adalah dengan menyambung samping klon yang kebal terhadap penyakit.
2.      VSD (vascular streak dieback)
                        VSD adalah penyakit yang bisa tersebar lewat udara, dan menyerang pohon kakao melalaui daun – daun dan cabang – cabangnya. VSD adalah spora mikro yang berinkubasi di pohon kakao selama berbulan – bulan sebelum gejalanya dapat terlihat, namun begitu serangan VSD muncul kepermukaan akan jelas terlihat daun – daun berubah menjadi kuning kecoklatan dengan bercak – bercak warna hijau dan pucuk – pucuk cabang tidak  erdaun dan mati. VSD menyebar kepohon – pohon kakao dengan sangat cepat, dan spora yang biasanya keluar pada malam hari akan menyebar dan menyerang pohon kakao dan pohon – pohon disebalahnya dan seterusnya.
Ø  Gejala
                        Jika kebun sudah terdeteksi VSD maka segeralah bertindak, selanjutnya potonglah ranting – ranting di pohon yang terinfeksi untuk melihat sejauh mana penyebaran VSD, jika pada potongan ranting ditemukan tiga titik cokelat itulah VSD, lalu jika ranting dibelah akan terlihat jelas garis – garis cokelat tersebut pada jaringan kayu ranting yang sama.
Ø  Pencegahan
                        Potonglah terus ranting yang terserang tersebut sampai titik garis – gsris cokelat tidak tampak lagi, lalu potonglah kira – kira 25-30 cm kedalam dari batas serangan, daun dan ranting yang terinfeksi VSD harus dibakar jauh dari pohon kakao manapun.
                        Jangan lupa membersihkan peralatan yang digunakan untuk memotong ranting serangan VSD dengan air sabun agar tidak mencemari poho lain. Cabang yang terserang VSD sangat berbahaya dan tidak bisa digunakan untuk sambung samping karena bisa menyerang pohon lain. Batang pohon yang terserang VSD tidak bisa digunakan untuk sambung samping karena alasan yang sama, namun bila tanda – tanda VSD yang ada sudah dipangkas, pohon kakao itu sebaiknya disambung samping dengan klon yang kebal terhadap VSD. Bila langkah tersebut tidak berhasil, langkah berikutnya adalah dengan cara menggantikan pohon sepenuhnya.
Ø  Penyabaran
                        VSD berkembang dalam keadaan lembab maka kebun harus dijaga agar cukup kering dan terbuka dan PsPSP adalah tindakan yang paling tepat.


0 komentar:

Posting Komentar