Perusahan Listrik Negara (PLN) memadamkan aliran listrik di
Kabupaten Lhoksukon, Aceh Utara. Hal tersebut dikarenakan hujan yang terus
melanda kawasan tersebut dan menyebabkan banjir di kawasan itu semakin parah.
"Mengingat kondisi banjir Lhoksukon yang semakin parah
dn demi keamanan maka aliran listrik rayon Lhoksukon terpaksa kami padamkan
secara total," ujar Supervisor Teknik PLN Rayon Kota Lhokseumawe, Mukhtar
Juned, 23 Desember 2014.
Menurutnya, pemadaman tersebut akan dilakukan sementara
waktu sambil menunggu surutnya banjir. "Untuk sementara waktu sambil
menunggu dan memangatu kondisi selanjutnya," kata dia.
Pantauan VIVAnews, hujan masih turun di sejumlah wilayah
Aceh dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan sejumlah ruas jalan
tergenang. Tidak hanya itu, sejumlah sungai juga ikut meluap yang juga
mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami banjir.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kabupaten yang terendam
banjir yaitu Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tamiang,
dan Aceh Timur. Di Aceh Utara banjir setinggi 2 hingga 3 meter merendam ratusan
pemukiman warga di 6 kecamatan.
"Hingga hari ini air belum ada tanda-tanda surut. Air
masih terus menggenangi rumah kami. Sekarang pun masih hujan," ujar T.
Faisal Razi, warga Kecamatan Pirak Timu, salah salah satu kecamatan yang
terendam banjir di Aceh Utara, 23 Desember 2014.
Sementara di wilayah Lhoksukon, Aceh Utara, banjir
diperparah dengan jebolnya tanggul. Ratusan warga terpaksa mengungsi. Ratusan
personel polisi dan TNI juga dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga.
Kelima kecamatan yang direndam banjir di Aceh Utara adalah
Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, dan Lhoksukon. Kemudian juga Kecamatan
Langkahan dan Paya Bakong dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1 hingga 2
meter lebih.
Sumber: VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar